Wanita Pengungsi Kirim Surat Subuh, Pola Mahjong Terlintas di Benaknya
Menjelang fajar di tepi Gaza, seorang wanita pengungsi duduk di atas tikar usang sambil menulis surat untuk anaknya yang tinggal di Iran. Di antara suara tembakan yang sesekali terdengar dari kejauhan, ia justru teringat pada pola pola Mahjong yang pernah ia lihat di layar ponsel orang orang muda di kamp pengungsian.
Bukan tanpa alasan pola itu terlintas, karena malam sebelumnya ia sempat memperhatikan bagaimana permainan di Kastatoto menampilkan bentuk bentuk yang teratur namun selalu berubah arah. Seperti hidupnya, kacau namun punya ritme yang ia pahami diam diam.
Pola Hidup yang Mirip Permainan Mahjong
Setiap langkah dalam permainan Mahjong mengajarkan bahwa keberuntungan bisa muncul dari kesabaran. Hal itu sangat terasa baginya, yang telah bertahun tahun tinggal di tenda dan hanya bisa berkomunikasi lewat surat yang lambat sampai. Pola hidupnya seolah diatur takdir seperti susunan ubin di layar permainan.
Anaknya di Iran pernah mengirim kabar lewat pesan bahwa ia sering bermain Mahjong di platform Kastatoto. Mereka tak lagi sering bertukar suara, tapi keduanya punya kesamaan dalam hal menikmati sesuatu yang penuh teka teki dan butuh ketenangan untuk memahami maknanya.
Surat dan Permainan, Dua Dunia yang Terhubung
Surat yang ia tulis subuh itu bercerita tentang mimpi. Ia menuliskan bagaimana pola ubin Mahjong yang pernah ia lihat muncul dalam mimpinya dan terasa seolah petunjuk. Ia yakin anaknya akan tersenyum saat membaca surat itu, karena mereka berdua pernah sama sama memperhatikan permainan itu tanpa saling tahu.
Dalam tenda yang pengap dan penerangan seadanya, ia melipat surat perlahan. Di benaknya, pola Mahjong masih berputar. Kadang muncul scatter, kadang wild, tapi yang paling kuat justru pola sederhana yang membuatnya bertahan dan tetap menulis harapan.
Fajar yang Datang Bersama Harapan Baru
Ketika azan subuh berkumandang, ia menyerahkan surat itu ke relawan yang akan membawanya ke pos perbatasan. Langit perlahan berubah warna, dan ia mengingat kembali layar Kastatoto yang menampilkan transisi warna indah setiap kali pemain berhasil membuka fitur baru.
Bagi dirinya, setiap fajar adalah kesempatan baru, seperti spin baru dalam permainan Mahjong. Walau hasilnya tak pasti, ia tetap memilih percaya. Bahwa pola akan membentuk gambar utuh jika dijalani dengan hati yang sabar dan penuh kasih.
Kastatoto dan Pola yang Tidak Sengaja Menyatu
Kastatoto mungkin jauh dari tempat ia tinggal, tapi kenangan tentang permainan itu terus hadir di benaknya. Ia percaya bahwa sesuatu yang dilihat dengan sungguh sungguh akan tinggal di hati, sama seperti pola Mahjong yang pernah ia perhatikan saat ponsel lewat di hadapannya.
Surat itu kini dalam perjalanan, dan ia kembali duduk sambil menatap langit. Tidak ada layar digital, tapi pola di pikirannya tetap hidup. Pola yang ia yakini bisa menyambungkan dirinya dan anaknya, walau hanya lewat warna warna permainan dan surat sederhana yang ditulis menjelang subuh.